RANGKUMAN SISTEM KOMPUTER SEMESTER
II
KELAS XI
By : Masdika Rizky
XI TKJ 2
SMK ISLAM 1 BLITAR JL.MUSI NO.6,
KAUMAN, KEPANJENKIDUL,
KOTA BLITAR, JAWA TIMUR
2017
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang sehingga
rangkuman Sistem Komputer semester 2 kelas XI yang di produksi Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan ini dapat tersusun hingga selesai .Tidak lupa penulis
juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan
harapan penulis semoga rangkuman ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah
isi rangkuman agar menjadi lebih baik lagi.
Karena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis, penulis yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan rangkuman ini.
Blitar,
5 Mei 2017
penyusun
Daftar
isi
BAB
1 : STRUKTUR DAN FUNGSI CPU
BAB
2 : KARAKTERISTIK SET INTRUKSI
BAB
3 : MODE FORMAT PENGALAMATAN
BAB
I
MEMAHAMI
STUKTUR DAN FUNGSI CPU
A.
Kegiatan belajar 1 – Struktur dan fungsi
CPU
CPU
(prosesor) merupakan komponen terpenting dari sistem komputer.CPU
adalah
komponen pengolah data berdasarkan instruksi – instruksi yang diberikan
kepadanya.Dalam
mewujudkan fungsi dan tugasnya, CPU tersusun atas beberapa
komponen
sebagai bagian dari struktur CPU, seperti terlihat pada gambar komponen CPU dan
struktur internal CPU. CPU tersusun atas beberapa komponen, yaitu :
o
Arithmetic and Logic Unit (ALU),
bertugas membentuk fungsi – fungsi pengolahan data komputer. ALU sering disebut
mesin bahasa (machine language) karena bagian ini mengerjakan instruksi –
instruksi bahasa mesin yang diberikan padanya.
ALU terdiri dari dua bagian, yaitu unit arithmetika dan unit logika
boolean.
o
Control Unit, bertugas mengontrol
operasi CPU dan secara keselurahan mengontrol computer sehingga terjadi
sinkronisasi kerja antar komponen dalam menjalankan fungsi – fungsi operasinya.
o
Registers, adalah media penyimpan
internal CPU yang digunakan saat proses pengolahan data.
o
CPU Interconnections, adalah sistem
koneksi dan bus yang menghubungkan komponen internal CPU, yaitu ALU, unit
kontrol dan register – register dan juga dengan bus – bus eksternal CPU yang
menghubungkan dengan sistem lainnya, seperti memori utama, piranti
masukan/keluaran.
Hal-hal yang dilakukan
CPU adalah sebagai berikut :
1.
Fetch instruction (mengambil instruksi)
yaitu CPU membaca instruksi dari memori
2.
Interpret instruction (menterjemahkan
instruksi) yaitu CPU menerjemahkan instruksi untuk menentukan langkah yang
diperlukan.
3.
Fetch data (mengambil data) yaitu
eksekusi instruksi yang mungkin memerlukan pembacaan data dari memori datau
dari modul I/O
4.
Process data (mengolah data) yaitu
eksekusi instruksi yang memerlukan operasi aritmatik
5.
Write data (menulis data) yaitu hasil
eksekusi yang mungkin memerlukan penulisan data ke memori datau ke modul I/O.
B.
Kegiatan belajar 2 – Control Unit
Tugas dari CU adalah
sebagai berikut:
v Mengatur
dan mengendalikan alat-alat input dan output.
v Mengambil
instruksi-instruksi dari memori utama.
v Mengambil
data dari memori utama kalau diperlukan oleh proses.
v Mengirim
instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandinganlogika serta
mengawasi kerja.
v Menyimpan
hasil proses ke memori utama.
Proses tiga langkah
karakteristik unit control:
1.
Menentukan elemen dasar prosesor
2.
Menjelaskan operasi mikro yang akan
dilakukan prosesor
3.
Menentukan fungsi-fungsi yang harus
dilakukan unit control agar menyebabkan pembentukan operasi mikro.
Masukan-masukan
unit control:
a)
Clock / pewaktu
Pewaktu
adalah cara unit control dalam menjaga waktunya. Unit control menyebabkan
sebuah operasi mikro (atau sejumlah operasi mikro yang bersamaan) dibentuk bagi
setiap pulsa waktu.
b)
2. Register instruksi
Opcode
instruksi saat itu digunakan untuk menentukan operasi mikro mana yang akan
dilakukan selama siklus eksekusi.
c)
3. Flag
Flag
ini diperlukan oleh unit control untuk menentukan status prosesor dan hasil
operasi ALU sebelumnya.
d)
Sinyal control untuk mengontrol bus
Bagian
bus control bus system memberikan sinyal-sinyal ke unit control, seperti
sinyal-sinyal interupsi dan acknowledgement
Keluaran-keluaran
unit control: Sinyal control didalam prosesor terdiri dari dua macam:
1.
sinyal-sinyal yang menyebabkan data
dipindahkan dari register yang satu keregister yang lainnya,
2.
sinyal-sinyal yang dapat mengaktifasi
fungsi-fungsi ALU tertentu.
C.
Kegiatan belajar 3 – Register
Di dalam CPU, terdapat
sekumpulan register yang tingkatan memorinya berada di atas hirarki memori
utama dan cache. Register dalam CPU memiliki dua fungsi:
1)
User-visible Register adalah register
yang dapat direferensikan dengan menggunakan bahasa mesin yang dieksekusi CPU,
User-visible terdiri dari :
a)
General Purpose Register
i)
Digunakan untuk mode pengalamatan dan
data.
ii)
Akumulator ( aritmatika, Shift, Rotate)
iii)
Base Register (Rotate,Shift, aritmatika)
iv)
Counter Register ( Looping)
v)
Data Register (menyimpan alamat I/O
device).
b)
Register Alamat
i)
Digunakan untuk mode pengalamatan
ii)
Segment Register (Code Segment, Data
Segment, Stack Segment, Extra Segment)
iii)
Register Index / Stack Index, Data Index
(untuk menyimpan alamatalamat yang terindeks)
iv)
Stack Pointer (register yang dedicated
menunjuk kebagian teratas stack)
c)
Register Data
i)
Digunakan untuk menampung data
d)
Register Kode Status Kondisi (Flag)
i)
Kode yang menggambarkan hasil operasi
sebelumnya
2)
Control and Register adalah
register-register yang digunakan oleh unit kontrol untuk mengontrol operasi CPU
dan oleh program sistem operasi untuk mengntrol eksekusi program. Terdapat
empat register yang penting adalah :
a)
Program Counter (PC)
i)
Berisi alamat instruksi yang akan
diambil
b)
Instruction Register (IR)
i)
Berisi alamat instruksi terakhir
c)
Memory Address Register (MAR)
i)
Berisi alamat penyimpanan dalam memorid.
d)
Memori Buffer Register (MBR)
i)
Berisi data yang dibaca dari memori atau
yang diyliskan ke memori
e)
Memori Data Register (MDR)
i)
Merupakan register yang digunakan untuk
menampung data atau instruksi hasil pengiriman dari memori utama ke CPU atau
menampung data yang akan direkam ke momori utama dari hasil pengolahan CPU.
Fungsi CPU
Ø Menjalankan
program – program yang disimpan dalam memori utama dengan cara mengambil
instruksi – instruksi, menguji instruksi tersebut dan mengeksekusinya satu
persatu sesuai alur perintah.
Ø Sehingga
langkah-langkah pada operasi CPU, yaitu operasi :
o Pembacaan instruksi (fetch) dan
o Pelaksanaan
instruksi (execute)
BAB II
MEMAHAMI
KARAKTERISTIK SET INTRUKSI
A.
Kegiatan belajar 1 – Elemen elemen
instruksi
Elemen Instruksi
Agar dapat dieksekusi,
setiap instruksi harus berisi informasi yang diperlukan oleh CPU. Informasi itu
dituangkan dalam elemen-elemen instruksi:
·
Operation Code/Kode Operasi:
menspesifikasikan operasi yang akan dilakukan (misalnya, ADD).
·
Operasi dispesifikasikan oleh kode
biner, yang dikenal sebagai kode operasi, atau opcode.
·
Source Operand Reference/Referensi
Operand Sumber: operasi dapat mencakup satu atau lebih sumber, operand
merupakan input bagi operasi.
·
Result Operand Reference/Reference
Operand Hasil: operasi dapat membuat hasil operasi.
·
Next Instruction Reference/Reference
Operand Selanjutnya: elemen ini memberitahu CPU posisi instruksi berikutnya
yang harus diambil setelah menyelesaikan eksekusi suatu instruksi.
Sumber dan hasil
operand dapat berada di salah satu dari ketiga ini:
1.
Memori utama atau memori virtual: dengan
referensi alamat berikutnya, maka alamat memori utama atau virtual harus
diketahui.
2.
Register CPU: instruksi harus diberi nomor
register yang dimaksud.
3.
Perangkat I/O: instruksi harus
menspesifikasikan modul I/O yang diperlukan oleh operasi.
Representasi Instruksi
Dalam komputer,
instruksi direpresentasikan oleh sekumpulan bit. Mnemonic Adalah
singkatan-singkatan yang mengindikasikan suatu operasi yang merupakan
representasi dari opcode.
Contoh:
Mnemonic
ADD Add (penambahan)
SUB Substract
(pengurangan)
LOAD Muatkan data dari
memori
INC Increment
(penambahan dengan satu)
Mnemonic Operand
ADD A
Artinya menambah secara
langsung 8 bit data ke dalam isi akumulator dan menyimpan hasil di akumulator.
Operand juga dapat direpresentasikan secara simbolik.
Mnemonic Operand
ADD R,Y
Artinya tambahkan nilai
lokasi Y ke isi register R F'emrogram dapat mendahului dengar
definisi-definisi: X = 513,Y = 514, dst. Program akan mengkonversikan opcode
dan refercnsi operand menjadi bentuk biner, akhirnya akan membentuk instruksi
mesin biner.
B.
Kegiatan belajar 2 – Tipe – tipe
Instruksi
Tipe atau jenis-jenis
instruksi
(a)
Data procecessing: Arithmetic dan Logic
Instructions : adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah data menjadi
informasiatau pengetahuan .Pemrosesan data ini sering menggunakan komputer sehingga bisa
berjalan secara otomatis
(b)
Data storage: Memory instructions :
Sering disebut sebagai memori komputer, merujuk kepada komponen komputer,
perangkat komputer, dan media perekaman yang mempertahankan data digital yang
digunakan untuk beberapa interval waktu.
(c)
Data Movement: I/O instructions : adalah
memindahkan (dapat diakatakan membackup juga) data – data dari database yang
berupa data, indeks, grand, schema, dan lain – lain ketempat baru. Data
movement terdiri dari 2 bagian besar yaitu :
Load & Upload
[difokuskan untuk memindahkan data yang berupa indeks atau data itu sendiri
alias isi dari database tersebut]
Export & Import
[memindahkan data secara lengkap, mulai dari grand, schema, dan seluruhnya]
(d)
Control: Test and branch instructions
: adalah salah satu bagian dari CPU yang
bertugas untuk memberikan arahan/kendali/ kontrol terhadap operasi yang
dilakukan di bagian ALU (Arithmetic Logical Unit) di dalam CPU tersebut. Output
dari CU ini akan mengatur aktivitas dari bagian lainnya dari perangkat CPU
tersebut.
C.
Kegiatan belajar 3 – Tipe – tipe operand
Tipe-tipe Operand
Operand
adalah sebuah objek yang ada pada operasi matematika yang dapat digunakan untuk
melakukan operasi. Operand atau operator dalam bahasa C berbentuk simbol bukan
berbentuk keyword atau kata yang biasa ada di bahasa pemrograman lain.
A.
Tipe Operand
Ø Tipe
Data
Tipe Data setiap data
memiliki tipe data, apakah merupakan angka bulat (integer), angka biasa (real),
atau berupa karakter (char), dan sebagainya. Ada dua kategori dari tipe data
yaitu tipe dasar dan tipe bentukan.
a.
Tipe dasar adalah tipe data yang selalu
tersedia pada setiap bahasa pemograman, antara lain .
§ Integer
(-32768 s/d +32768) Bilangan atau angka yang tidak memiliki titik desimal atau
pecahan seperti +10,-1024,+32767,+255.
§ Long
(-16 juta s/d16 juta)
§ Byte
(0 s/d 255)
b.
Bilangan pecahan
§ Double
(3,7×10-308 s/d 3,7×10+308)
§ Float
(3,4×10-38 s/d 3,4×10+38)
c.
Karakter
Karakter adalah data
tunggal yang mewakili semua huruf, simbol baca dan juga simbol angka yang tidak
dapat dioperasikan secara sistematis.
Ø Tipe
bentukan adalah tipe data yang dibentuk dari kombanisasi tipe dasar, antara
lain :
a.
Array (larik) misalnya : int a1,a2,a3,a4,a5;
b.
String adalah tipe data bentukan yang
merupakan deretan karakter yang membentuk satu kata atau satu kalimat, yang
biasanya dapat dua tanda kutip.
Ø Variable
Variabel adalah nama
yang mewakili sutau elemen data seperti : jender untuk jenis kelamin, t4lahir
untuk tempat lahir, alamat unutk alamat dan sebagainya. aturan tertentu yang
wajib diikuti dalam pemberian nama
variabel, antara lain :
a.
Harus dimulai dengan abjad tidak boleh
dengan angka atau simbol.
b.
Tidak boleh ada spasi diantaranya
c.
Jangan menggunakan simbol-simbol yang
bisa membingungkan seperti titik dua, titik koma, kima, dan sebagainya.
d.
Sebaiknya memiliki arti yang sesuai
dengan elemen data Sebaiknya tidak terlalu panjang
Contoh variabel yang bernar
: Nama, Alamat, Nilai_Ujian
Contoh Variabel yang
salah : 4XYZ,IP rata, Var :+xy,458;
Ø Operator
dan Operand
Operand adalah data,
tetapan, perubah atau hasil dari suatu fungsi sedangkan Operator merupakan
simbol-simbol yang memiliki fungsi untuk menghubungkan operand sehingga menjadi
tranformasi. Jenis-jenis operator adalah sebagai berikut :
a.
Operator Aritmetika Operator untuk
melakukan fungsi aritmetika seperti : +(penjumlahan), – (mengurangkan), *
(mengalikan), / (membagi).
b.
Operator relational Operator untuk
menyatakan relasi atau perbandingan antara dua operand, seperti > (lebih
besr), =(lebih besar atau sama), <= (lebih kecil atau sama), == (sama), !=
(tidak sama).
c.
Operator Logik Operator untuk
merelasikan operand secara logis seperti && (and), || (or), !(not).
D.
Kegiatan belajar 4 – Tipe – tipe operasi
data
Transfer
data, meliputi kegiatan: Menetapkan lokasi operand sumber dan operand tujuan;
Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori, register atau bagian paling atas
daripada stack; Menetapkan panjang data yang dipindahkan; Menetapkan mode
pengalamatan. Tindakan CPU untuk melakukan transfer data adalah: Memindahkan
data dari satu lokasi ke lokasi lain; Menetapkan alamat memori, Menjalankan
transformasi alamat memori virtual ke alamat memori actual, Mengawali pembacaan
/ penulisan memori (Apabila memori dilibatkan). Operasi set instruksi untuk
transfer data, antara lain: MOVE, STORE, LOAD, EXCHANGE, CLEAR / RESET, SET,
PUSH, POP.
ARITHMETIC.
Tindakan CPU untuk melakukan operasi arithmetic, antara lain: Transfer data
sebelum atau sesudah; Melakukan fungsi dalam ALU; dan Menset kode-kode kondisi
dan flag. Operasi set instruksi untuk arithmetic, yaitu: ADD, SUBTRACT, DIVIDE,
ABSOLUTE, NEGATIVE, DECREMENT, INCREMENT
LOGICAL.
Tindakan CPU untuk melakukan operasi logical, sama dengan arithmetic. Operasi
set instruksi untuk operasi logical, yaitu: AND, OR, NOT, EXOR; COMPARE; TEST;
SHIFT; ROTATE.
CONVERSI.
Tindakan CPU untuk melakukan operasi Conversi, sama dengan arithmetic dan
logical. Operasi set instruksi untuk conversi, yaitu: TRANSLATE dan CONVERT.
I/O.
Tindakan CPU untuk melakukan INPUT /OUTPUT, yaitu: Apabila memory mapped I/O
maka menentukan alamat memory mapped , dan Mengawali perintah ke modul I/O.
Operasi set instruksi Input / Ouput, antara lain: INPUT, OUTPUT, START I/O,
TEST I/O.
TRANSFER
CONTROL. Tindakan CPU untuk transfer control, yaitu Mengupdate program counter
untuk subrutin , call / return. Operasi set instruksi untuk transfer control,
meliputi: JUMP (cabang); JUMP BERSYARAT; JUMP SUBRUTIN; RETURN; EXECUTE; SKIP;
SKIP BERSYARAT; HALT; WAIT (HOLD); NO OPERATION
CONTROL
SYSTEM. Hanya dapat dieksekusi ketika prosesor berada dalam keadaan khusus
tertentu atau sedang mengeksekusi suatu program yang berada dalam area khusus,
biasanya digunakan dalam sistem operasi.Contoh : membaca atau mengubah register
control.
E.
Kegiatan belajar 5 – Instruksi
percabangan
Struktur Branching
(Percabangan)
Ø IF
Instruksi IF digunakan
untuk memeriksa suatu kondisi dan melaksanakan instruksi lain jika kondisi
tersebut terpenuhi atau bernilai true. Statement pada sintaks if boleh berupa
satu instruksi tunggal atau beberapa instruksi (block statement) yang ditulis
dalam {}.
Ø If
Else
Apabila evaluasi
terhadap kondisi memberikan nilai true maka statementdikerjakan, sebaliknya
jika false maka statement2 dikerjakan.Jadi yang dikerjakan selalu salah satu
dari kedua statement.Statement dapat berupa Apabila evaluasi terhadap kondisi
memberikan nilai true maka statementdikerjakan, sebaliknya jika false maka
statement2 dikerjakan.Jadi yang dikerjakan selalu salah satu dari kedua
statement.
Ø Nested
If (Struktur If bersarang)
Pada suatu instruksi if, statement
yang dikerjakan apabila kondisi bernilai true dapat berupa instruksi if
yanglain. Strukstur instruksi seperti ini disebut nested if (if bersarang). Hal
yang sama juga berlaku untuk statement yang dikerjakan pada bagian klausa else.
BAB III
MODE DAN FORMAT
PENGALAMATAN
A.
Kegiatan belajar 1 – Inherent
Dalam
mode pengalamatan inherent, semua informasi yang dibutuhkan untuk operasi telah
diketahui otomatis oleh CPU, dan tidak dibutuhkan operan eksternal dari memori
atau dari program. Contoh: 0200 4C INCA ; increment akumulator.
B.
Kegiatan belajar 2 – Immediate
Dalam
mode pengalamatan immediate, operan terkandung di dalam byte yang langsung
mengikuti kode operasi. Mode ini digunakan saat suatu harga atau konstanta
diketahui saat program dibuat dan tidak akan dirubah selama eksekusi program.
Operasi dengan mode ini membutuhkan dua byte instruksi, satu untuk kode operasi
dan satu lagi untuk data byte. Contoh: 0200 A6 02 LDA #$02 ; Load konstanta ke
akumulator.
C.
Kegiatan belajar 3 – Direction
Mode
pengalamatan direct mirip dengan mode pengalamatan extended kecuali bahwa upper
byte dari alamat operan selalu dianggap $00. Karena itu, hanya lower-byte dari
operan yang diperlukan untuk dimasukkan dalam instruksi. Pengalamatan direct
menyebabkan efisiensi alamat dalam 256 byte pertama dalam memori. Dalam mode
ini instruksi terdiri dari dua byte, satu untuk kode operasi dan satu lagi
untuk alamat operan. Contoh: 0200 B6 E0 LDA $E0.
D.
Kegiatan belajar 4 – Extended
Dalam
mode pengalamatan extended, alamat dari operan terkandung dalam dua byte yang
mengikuti kode operasi. Pengalamatan extended ini dapat digunakan untuk
mengakses semua lokasi dalam memori mikrokontroler termasuk I/O, RAM ROM, dan
EPROM. Karena itu operasi ini membutuhkan tiga byte, satu untuk kode operasi,
dan dua untuk alamat dari operan.Contoh : 0200 C6 03 65 LDA $0365.
E.
Kegiatan belajar 5 – Indexed
Ø Dalam
mode pengalamatan indexed, alamat efektif adalah variabel dan tergantung pada
dua faktor: 1) isi index register saat itu dan 2) nilai offset yang terkandung
dari byte yang mengikuti kode operasi. Terdapat tiga jenis pengalamatan indexed
yang didukung oleh CPU keluarga M68HC05, yaitu: no-offset, 8-bit offset, dan
16-bit offset. Dalam mode pengalamatan indexed-no offset, alamat efektif dari
operan terkandung dalam index register 8-bit. Karena itu, mode pengalamatan ini
dapat mengakses 256 lokasi memori (dari $0000 sampai $00FF).Instruksi mode ini
membutuhkan satu byte instruksi. Contoh: 0200 F6 LDA 0,X.
INDEXED-NO
OFFSET dan INDEXED-8 BIT OFFSET
Ø Mode
pengalamatan indexed-8 bit offset. Dalam mode pengalamatan ini,alamat efektif
dicapai dengan menambahkan data byte yang mengikuti kode operasi dengan isi
dari index register. Operasi ini adalah dua byte instruksi di mana offset
terkandung dalam byte yang mengikuti kode operasi. Isi dari index register
tidak akan dirubah. Contoh: 0200 E6 05 LDA 5,X
Ø Mode
pengalamatan indexed-16 bit offset. Dalam mode pengalamatan ini,alamat efektif
dari operan suatu instruksi adalah hasil penjumlahan antara isi dari index
register 8-bit dengan dua byte alamat yang mengikuti kode operasi. Instruksi
ini memakan tiga byte, satu untuk kode operasi dan dua byte untuk offset
16-bit. Contoh: 0200 D6 03 77 LDA $377,X
F.
Kegiatan belajar 6 – Relative
Mode
pengalamatan relative ini digunakanhanya dalam instruksi percabangan. Instruksi
percabangan, selain percabangan instruksi manipulasi bit, membangkitkan dua
byte kode mesin: satu untuk kode operasi dan satu untuk offset relatifnya.
Karena kemampuannya untuk bercabang ke dua arah, byte offset adalah bilangan
bertanda dengan jangkauan –128 sampai +127. Jika kondisi percabangan TRUE, isi
dari byte bertanda 8-bit yang mengikuti kode operasi akan ditambahkan dengan
isi dari PC untuk membentuk alamat efektif percabangan; jika FALSE maka kontrol
program akan terus ke instruksi di bawah instruksi percabangan. Programmer akan
menspesifikasikan tujuan dari percabangan sebagai alamat absolute (dengan label
atau alamat langsung). Kemudianassembler akan mengkalkulasi offset relatif 8-
bit yang akan diletakkan di belakang kode memori dalam memori. Contoh: 0200 27
rr BEQ DESTInstruksi-instruksi
Mode Pengalamatan RELATIVE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar